Sistem Penggajian


SISTEM PENGGAJIAN
          Sistem penggajian adalah mengembangkan sekumpukan prosedur yang memungkinkan perusahaan untuk menarik, menahan dan memotivasi staff yang diperlukan. Serta untuk mengendalikan pembiayaan gaji. Karena tidak ada satu pola yang dapat digunakan secara universal maka prosedur ini harus disesuaikan dengan kebijakan gaji tiap organisasi. Dan didasarkan oleh kebijakan yang dianggap adil.
Terdapat 5 prosedur dalam penggajian seperti:
1.    Prosedur pencatatan waktu hadir
Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu karyawan. Pencatatan waktu hadir ini dilaksanakan oleh fungsi pencatat waktu dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor administrasi atau pabrik. Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan untuk menentukan gaji dan upah karyawan.

2.    Prosedur pencatat waktu kerja
Dalam perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan pesanan, pencatat waktu kerja diperlukan bagi karyawan yang berkerja di fungsi produksi untuk keperluan distribusi biaya dan upah karyawan kepada produk atau pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut. Jika misalnya seorang karyawan pabrik hadir ke perusahaan selama 7 jam dalam suatu hari kerja, jumlah jam hadir tersebut dirinci menjadi waktu kerja dalam tiap-tiap pesanan yang dikerjakan. Dengan demikian waktu kerja ini digunakan sebagai dasar pembiayaan tenaga kerja langsung kepada produk yang diproduksi

3.    Prosedur pembuatan daftar gaji
Dalam prosedur ini fungsi pembuat daftar gaji dan upah membuat daftar gaji dan upah karyawan. Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, penurunan pangkat, pemberhentian karyawan, daftar gaji bulan sebelumnya dan daftar hadir.

4.    Prosedur pembayaran gaji
Dalam prosedur distribusi biaya gaji dan upah melibatkan fungsi akutansi dan fungsi keuangan. Fungsi akutansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Fungsi keuangan kemudian memberikan cek ke bank dan memasukan uang ke amplop gaji dan upah. Jika jumlah karyawan perusahaan banyak, pembagian amplop dan upah dapat dilakukan dengan membagikan cek gaji dan upah kepada karyawan.

5.    Prosedur distribusi biaya gaji
Dalam prosedur distribusi biaya gaji dan upah, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja. Distribusi biaya tenaga kerja ini dimaksud untuk mengendalikan biaya dan perhitungan harga pokok produk.


Komentar Pribadi:
Memang seharusnya dalam pemberian gaji kepada karyawan harus melalui berbagai prosedur, agar gaji yang di distribusikan ke karyawan adil dan sesuai dengan apa yang dikerjakan oleh karyawan & sesuai juga dengan kehadiran karyawan tersebut.
Selain adil terhadap karyawan, kelebihan lain nya juga agar dapat memantau pengeluaran gaji, sehingga apabila ada karyawan yang belum menerima hak nya dapat terpantau, atau hak nya berlebih juga dapat terpantau.

Daftar Pustaka:

·         Baridwan, Z., 2001, Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode, Cetakan Kelima, Edisi Ke-5, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
·         Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ke-5, Penerbit Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Animasi Karakter

Konsep Dasar Computing

Struktur Website